Mimpi adalah jalan untukku kembali padamu yang telah pergi
Dalam realita yang kurajut dari keping-keping asa, aku menemukanmu yang lama hilang
Tangan yang lama menggenggam hampa kini mampu merengkuhmu meski semu
Hati yang lama sepi kini hidup kembali meski dibatas durasi
Aku menemukanmu kembali meski dalam mimpi
Namun semua ini rapuh, simpul-simpul yang kujalin tidak bertahan abadi
Kadang mesti kuakhiri perjumpaan meski seluruh serat tubuhku masih rindu berpeluk
Maka ketika yang tertinggal hanya kenangan samar akan pertemuan sementara, aku lara luar biasa
Jadi kunanti ketika pekat menyergap mematikan rasa dan tak lagi terjaga
Di sana sekali lagi kutemukan jalan kembali padamu yang lama tak kujumpa
Sampai saat itu aku akan sabar menanti
Sampai nanti bertemu lagi
Dalam mimpi atau mati
Dalam realita yang kurajut dari keping-keping asa, aku menemukanmu yang lama hilang
Tangan yang lama menggenggam hampa kini mampu merengkuhmu meski semu
Hati yang lama sepi kini hidup kembali meski dibatas durasi
Aku menemukanmu kembali meski dalam mimpi
Namun semua ini rapuh, simpul-simpul yang kujalin tidak bertahan abadi
Kadang mesti kuakhiri perjumpaan meski seluruh serat tubuhku masih rindu berpeluk
Maka ketika yang tertinggal hanya kenangan samar akan pertemuan sementara, aku lara luar biasa
Jadi kunanti ketika pekat menyergap mematikan rasa dan tak lagi terjaga
Di sana sekali lagi kutemukan jalan kembali padamu yang lama tak kujumpa
Sampai saat itu aku akan sabar menanti
Sampai nanti bertemu lagi
Dalam mimpi atau mati
(Untuk mimpi yang membawa harapan semu. Karena terbangun dan meraih dalam gelap untuk sesuatu yang tidak kembali, bukan hal yang bisa dinikmati)
No comments:
Post a Comment