January 29, 2013

The Mighty Sriracha and the Awesome Nutella

Kalau kalian sering browsing dan ngikutin perkembangan budaya dan lifestyle di US pasti aware sama trend saus Sriracha. Saus pedas asal Thailand ini sendiri katanya jadi salah satu condiment paling populer, everyone loves it and it's everywhere, on top of everything.

Saya awalnya nggak begitu ngikutin trend Sriracha ini karena kayaknya di Indonesia nggak terlalu booming. Rasanya sendiri kan pedes banget gitu ya katanya, mirip-mirip Tabasco, yang juga kurang diminati di sini selain jadi pelengkap makan steak. Jadi waktu tadi belanja ke supermarket dan nggak sengaja liat Sriracha di aisle bagian saus dan kecap, saya lumayan kaget juga. And so I bought it, just to see what's the fuss is all about.


Di US sendiri yang terkenal itu Sriracha yang logonya ayam jago, makanya mereka lebih sering menyebut saus ini "that rooster sauce". Sementara Sriracha yang saya beli memang bukan merk ayam jago, tapi kayaknya rasanya bakal tetep mirip-mirip aja.

Anyway, karena penasaran begitu sampai rumah langsung saya cobain. Dan rasanya? Err... agak mengingatkan saya sama rasa saus sambel colek di ciki French Fries 2000. Mirip saus sambal biasa, tapi dicampur Tabasco Mild, jadinya rada asam terus pedes nyelekit gitu. Yah, overall enak sih, tapi enaknya standar lah. Rasanya itu familiar buat yang udah pernah nyobain Tabasco, jadi ya 'sensasinya' biasa aja. Dan saya makin nggak ngerti kenapa American sangat tergila-gila sama saus ini.

Seriously, Sriracha itu populer banget di US, udah jadi semacam saus wajib dan ajaib yang membuat everything taste better. Mereka drizzled Sriracha practically everywhere. Kadang dituang ke sendok dan langsung dimakan gitu aja macam obat batuk. Ada yang ditambahin ke sandwich, hamburger, pizza, pasta, kentang, popcorn, atau nasi, which is masih normal. Ada juga yang bikin Sriracha Bloody Mary, yang masih lumayan bisa diterima akal sehat since Sriracha punya rasa yang hampir mirip original ingredients-nya Bloody Mary, Worchestershire dan Tabasco.

 But Sriracha Lollipops? Sriracha Cookies? Sriracha Cobbler? Sriracha Ice Cream? SRIRACHA LIPBALM?! Some people even go crazier by creating a Sriracha iPhone Case and Sriracha Boxer Short (including a phrase on it with pun intended).


Food compliment lain yang populer juga di tahun lalu adalah Nutella. Kalo chocolate spread yang ini sih di Indonesia juga terkenal banget, thanks to them being overexposed on Instagram, Tumblr, Pinterest, and all sort of social network sites. Masuk akal sih, karena Nutella ini emang selai cokelat paling enak sejagat raya.

Saya sendiri pertama kali kenal Nutella waktu SMP. Zaman-zamannya Diamond PTC masih keren banget, dulu di sana dijual Nutella yang single-serve packs. Waktu itu Nutella masih belum sepopuler sekarang, dan di supermarket biasanya cuma ada sedikit dan udah jelek gitu karena mungkin udah lama.

via Aimakan
Ini bentuknya mirip jajanan tahun 90an yang saya lupa namanya. Pasta cokelat gitu juga cuma kemasan plastiknya warna hijau dan kalo gak salah ada gambar beruang atau tikusnya gitu. Nutella yang ini sendiri rasanya sama kayak Nutella yang ada sekarang, tapi karena jaman dulu rasanya 'wah' aja bisa ketemu pasta cokelat seenak ini. People, quite understandably, also go crazy with Nutella. From Nutella Cake to Nutella-coated Bacon (ewww).


via Buzzfeed



3 comments:

  1. Hai! Kalo boleh tau beli sriracha sauce di supermarket mana ya? Aku penasaran pengen coba beli hehehe

    ReplyDelete
  2. sriracha yg dimaksud sepertinya bukan yg ini gan
    tapi yg diproduksi oleh huy fong foods punya david tran
    Ada yg tau dimana bisa beli ini di jakarta selatan?

    ReplyDelete
  3. sriracha yg dimaksud sepertinya bukan yg ini gan
    tapi yg diproduksi oleh huy fong foods punya david tran
    Ada yg tau dimana bisa beli ini di jakarta selatan?

    ReplyDelete